Senin, 04 Mei 2009

Yangko, Makanan

Makanan khas yang sangat digemari oleh wisatawan, sebagai oleh-oleh khas Kotagede. Makanan kecil ini diperkirakan dibuat pertama kali pada tahun 1940-an oleh seorang warga asli Kotagede bernama Haji Dullah. Pada waktu itu ia menjualnya dalam lingkup industri kecil dan tanpa label. Baru pada tahun 1948, ia memperbesar usahanya, dikemas dalam kardus dan diberi label dengan nama “Ngudi Roso.” Kemudian usaha ini diteruskan anak cucunya, serta dikembangan oleh banyak orang dengan label yang berbeda-beda.

Yangko mudah dikenali dari bentuknya yang segi empat kecil dan dibungkus kertas dorslag warna-warni. Dibuat dengan bahan utama tepung ketan, dan di dalamnya terdapat adonan gilingan kacang dengan rasa manis. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat yangko, antara lain ketan, gula, dan santan. Adonan ketan diuleni (diaduk-aduk) dicampuri dengan juruh kenthel (cairan gula yang kental) sampai rata dan kenyal. Setelah dingin, kemudian diiris-iris dengan bentuk segi empat panjang dan ditaburi dengan tepung, sehingga tidak lengket.

Penyajiannya, dibungkus dengan kertas minyak warna-warni, sehingga kelihatan menarik. Dalam perkembangannya, yangko dibuat dengan berbagai rasa, sehingga dapat menjadi variasi bagi pembeli untuk memilih rasanya, selain rasa kacang, juga disajikan yangko dengan rasa durian, strobery, coklat, susu dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar