Rabu, 06 Mei 2009

Waru, Pohon

Jenis pohon yang biasa ditanam di halaman rumah tradisional Kotagede. Memiliki nama ilmiah Hibiscus tiliaceus. Termasuk suku Malvaceae memiliki tinggi antara tinggi 5-15 m dan tumbuh di dataran rendah. Umumnya ditanam sebagai peneduh atau tanaman pinggir jalan berbunga sepanjang tahun. Kayu berwarna putih, tetapi cepat berubah warna; terasnya berwarna coklat agak lembayung. Kayu digunakan untuk alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian, tiang rumah, pedati, atau sebagai kayu bakar. Serat batang dapat digunakan untuk tali atau kain kasar. Akar, daun, dan pepagan, digunakan dalam obat-obatan tradisional. Daun muda dapat disayur atau makanan ternak, sedangkan daun tua untuk membungkus bahan makanan seperti tempe, tape, rempah-rempah dan lain-lain.

Menurut kepercayaan orang Jawa, pohon ini ditanam memiliki tujuan agar orang yang memiliki niat berbuat jahat mengurungkan niatnya. Berdasarkan kepercayaan lama masyarakat Jawa bahwa pohon waru ditakuti oleh orang yang mau berbuat jahat, sehingga apabila bertemu pohon waru di tempat yang dituju maka ia akan mengurungkan niatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar