Rabu, 06 Mei 2009

Wrana

Juga biasa disebut rana, kelir dan aling-aling¸ adalah dinding tembok yang posisinya berada di belakang pintu atau regol, berfungsi sebagai penghalang fisik dan visual dari wilayah luar ke wilayah dalam atau dari zona public ke privat.

Selain fungsi penghalang pandangan langsung tersebut, dengan membelokkan sifat/sumbu visual, secara simbolik wrana bertindak sebagai pencegah datangnya marabahaya dari luar. Oleh karena itu keberadaan wrana sering dikombinasi dengan sejumlah perangkat tolakbala lainnya. Di Masjid Mataram Kotagede, terdapat sejumlah kemamang atau kala (topeng atau wajah raksasa) pada badan dinding tembok. Ini merupakan cara penyelesaian yang biasa dilakukan dari masa pra-Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar