Rabu, 06 Mei 2009

Witana, Cungkup

Salah satu dari tiga cungkup makam yang terdapat dalam Pasareyan Ageng, Kotagede. Bangunan rumah dalam makam yang dibuat oleh Kraton Yogyakarta, dengan gaya Jawa, bangunan kayu yang sederhana tetapi cukup indah. Ada sekitar 15 makam, diantaranya yang terpenting adalah makam walinegara Mataram pada zaman kekuasaan Pajang, juga pendiri Kotagede, Kyai Ageng Mataram (wafat 1575) dan makam istrinya Nyai Ageng Mataram, makam anaknya Panembahan Senopati (wafat 1601), makam pembantu dan patihnya Kyai Ageng Jurumartani dan makam Tumenggung Mayang yang sewaktu ditangkap oleh Sultan Pajang menjadi salah satu sebab pemberontakan Sutawijaya terhadap Pajang.

Bangunan ini dipercaya memiliki kekuatan mistik untuk memberikan ramalan akan datangnya kemalangan di dalam kerajaan Mataram dengan keluarganya asap dan nyala api yang kuning kemerah-merahan dari atasnya. Kejadian paling akhir atas misteri, terjadi pada malam tanggal 1 Oktober 1965, malam sebelum meletusnya pemberontakan G 30 S PKI yang gagal. Beberapa juru kunci yang bertugas malam itu melihat asap dan nyala api yang kemerah-merahan yang berasal dari atas cungkup Senapati dan pada hari berikutnya mendengar terjadinya salah satu peristiwa paling tragis di dalam sejarah Indonesia Merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar