Kamis, 04 Juni 2009

Omah Kalang

Merupakan satu tipe rumah khas Kotagede yang dimiliki oleh masyarakat Kalang, yakni kaum saudagar yang tinggal di Tegalgendhu dan sekitarnya. Omah kalang pada dasarnya adalah rumah tradisional Jawa namun sudah mendapat sentuhan dan pengaruh luar, terutama Barat, serta memiliki citra megah. Arsitektur omah kalang memakai basis tata ruang rumah Jawa, namun dalam system konstruksi dan penyelesaian akhirnya (finishing) ditandai dengan adopsi teknologi dan gaya estetika dari Barat. Misalnya rumah struktur tembok, konstruksi rangka atap kuda-kuda, tiang besi cor atau tiruan dari kayu, kaca patri, aplikasi jendela atas, gaya barok dan neoklasik, dan sebagainya. Dari sudut pandang local, omah kalang memberikan wacana baru dalam berasitektur; meski bagi beberapa orang Barat penyelesaian omah kalang pada awalnya dulu kadang dianggap aneh atau tidak wajar.
Berbeda dengan rumah tradisional yang bentuk penyelesaiannya selalu bersifat tetap-berulang, pembangunan omah kalang tidak lepas dari mode pada zamannya, sesuai dengan sifat masyarakat Kalang yang terbuka terhadap pengaruh luar. Omah kalang dari periode awal masih kental bernuansa Jawa (misalnya Dalem Prayadranan), produk periode modernisme banyak mengaplikasi teknologi beton bertulang, periode awal kemerdekaan ditandai dengan atap tinggi berventilasi, dan seterusnya hingga muncul faham regionalisme dalam arsitektur yang diwujudkan dengan implementasi kembali bentuk klasik Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar