Jumat, 05 Juni 2009

Becak

Adalah angkutan umum tradisional dua penumpang yang memiliki tiga roda, dan digerakkan dengan kayuhan tenaga manusia. Sekalipun dikatakan tradisional, sebenarnya becak menggunakan teknologi sepeda dari Barat. Jadi becak bukan alat transportasi asli Kotagede, namun pada periode dimana keberadaan becak sangat membantu pergerakan penduduk Kotagede selain angkutan tradisional yang lain. Becak selanjutnya berkembang menjadi salah satu angkutan tradisional yang masih dipertahankan sampai saat ini, baik di Kotagede maupun di Kota Yogyakarta.

Pada masa lalu, becak menjadi salah satu alat angkut tradisional yang mampu menghubungkan Kotagede dengan kota Yogyakarta, melalui jalur tradisional dari Pasar Kotagede, menuju ke arah barat, melalui jembatan di atas Kali Gajahwong di kampung Tegalgendu, belok ke utara, sampai di bekas Terminal Umbulharjo, ke barat sampai di pojok beteng kulon, dan selanjutnya ke utara menuju Pasar Beringharjo.
Sekitar tahun 1950-an seorang pengusaha kelontong Kotagede (Toko Peni) yang bertempat tinggal di sebelah barat Pasar Kotagede pada masanya pernah menjadi juragan (pengusaha) alat pengangkutan tradisional ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar