Kamis, 04 Juni 2009

Bancak-Dhoyok, Tari

Seni pertunjukan, perpaduan antara tarian, nyanyian dan lawakan. Jenis tari-lawakan yang menggambarkan dua orang tokoh punakawan (sebutan untuk inang-pengasuh) dari Raden Panji Inukertapati yang bernama Bancak dan Dhoyok. Kedua penari menggunakan topeng dengan ekspresi yang lucu. Di Jawa Timur tokoh Bancak dikenal dengan nama Penthul dan Dhoyok untuk Tembem. Cerita ini berasal dari Jawa Timur dan berkembang sampai ke daerah Jawa Tengah. Dalam tari ini unsur canda dan tawa menjadi suguhan utama dengan kepandaian olah vokal dan tari pemainnya, untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari. Adegan biasanya dimulai dengan keluarnya Bancak yang menceritakan kisah hidupnya, diselingi dengan tarian dan nyanyian. Kemudian kelarlah Dhoyok yang telah lama mencari saudaranya, Bancak. Kemudian mereka dialog sambil menceritakan pengalamannya masing-masing diselingi dengan humor, nyanyi dan tari.

Perlengkapan tari yang dikenakan oleh Bancak berupa, pakai celana panjen, kain Bathik dan blangkon dengan rias mata sipit, berhidung bulat dan berkulit putih. Doyok memakai kain Bathik, celana panjen, blangkon, dengan rias wajah bermata sipit melengkung, berkulit hitam dan hidung pesek. Tarian ini diiringi dengan gamelan lengkap dengan gending Kembang Nangka, Linggarjati dan Srundeng Gosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar