Sabtu, 06 Juni 2009

Boekhandel SM Diwarno

Penerbitan tertua di Kotagede, yang berdiri sejak tahun 1920-an, terakhir memiliki toko buku di sebelah Barat Pasar Gede, tepatnya di Kampung Sayangan. Buku-buku yang diterbitkan dalam bahasa Jawa dan Melayu, dimana penggunaan aksara Jawa masih cukup luas digunakan. SM Diwarno juga menterjemahkan banyak buku dari teksbook berbahasa Belanda ke Dalam bahasa Jawa, misalnya buku Panoentoen Olahraga karangan FHA Claesen. Selain menerbitkan buku sendiri, juga menjadi agen dari penerbit dari Batavia, seperti Balai Pustaka.

Perkembangan usahanya yang baik, sehingga untuk wilayah pemasaran di Kta Yogyakarta, penerbit ini membuka cabang yang berkedudukan di Jl. Ngabean (sekarang Jl. KHA Dahlan). Di samping itu, sebagaimana trend yang terjadi pada saat itu, juga menerima order pembuatan stempel, baik untuk merek produk maupun identitas pribadi.

Buku-buku yang pernah diterbitkan antara lain:
Penoentoen Ngetik Mesin Toelis Nganggo 10 Dridji, Kang Njoekoepi (Sinaoe Tanpa Goeroe, karangane M. Soewardjo;
Serat ”Panglipoer” basa lan sastra Djawi, karangan KM SoesrosoemartoMantri (Goeroe);
Kawroeh Padvinder, katerangaken mawi 24 gambar saha potret;.
Paramasastra Welandi karya P. Darminta;
Babad Boewono karangan MS Dwidjosoemarto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar